catatan hati

Saturday, March 29, 2008

PERJALANAN MELAKA

SEKILAS NEGERI MELAKA SEBAGAI PROVINSI TERTUA DI NEGARA MALAYSIA

Oleh Silfia Hanani


Melaka merupakan salah satu kota bersejarah di semenanjung Malaysia. Sepuluh abad yang lalu menjadi pusat perdagangan internasional. Dalam peta serajah duni, Melaka mempunyai arti dalam membangun ekonomi global. Hal ini tentu tidak bisa dilepaskan dari eksistensi Selat Melaka yang sudah terkenal sebagai laluan transportasi yang strategis. Malahan sampai sekarang, Selat Melaka masih saja sebagai salah satu pusat perairan yang tersibuk di dunia. Menurut laporan Gubernur Malaka (Ketua Menteri Malaka) Dt Seri Mohd Ali Rustam, setiap hari lebih dari 150 buah kapal besar yang lalulalang di selat Melaka. Kondisi selat Melaka yang demikian sudah barang tentu menjadi aset ekonomi bagi pemerintah Negeri (provinsi) Melaka.
Sumber ekononomi lainnya bagi pemerintah negeri Melaka adalah sektor parawisata. Sampai saat sekarang ini, pemerintah Negeri Melaka sudah mengembangkan sektor parawisata dalam dua belas paket parawisata, mulai dari parawisata sejarah sampai pada parawisata pendidikan. Sektor parawisata ini merupakan salah satu sektor ekonomi handalan bagi Negeri Melaka, mengingat negeri yang pernah diperebutkan oleh penjajah Protugis, Belanda dan Inggris ini tidak memiliki kekayaan hasil tambang, seperti minyak bumi dan galian hasil bumi lainnya. Oleh sebab itu tidak mengherankan, perkembangan parawisata di Melaka berlangsung dengan begitu cepat. Pemerintah negeri Melaka sangat serius mengembangkan sektor yang satu ini. Sekarang ini, pemerintah negeri Melaka juga melakukan penggalian tapak sejarah Melaka, sebagai salah satu usaha untuk membangunkan Melaka sebagai kota tujuan wisata yang bernuansa sejarah dan pendidikan.
Menjelang tahun 2010 ini, pemerintah Melaka berupaya keras untuk mencapai rancangan wawasan 2010nya, sehingga proses pembangunan di genjot dengan cepat, sehingga pembangunan insfrastruktur di negeri ”Hang Tuah” berjalan seiring dengan kecapatan waktu. Lihat saja misalnya, kemegahan pembangunan Melaka Sentral, pembangunan Melaka International Trade Center (MITC) sebuah pusat perdagangan internasional, KCA Digital Mall sebagai pusat perdagangan elektronil, Dataran Pahlawan Mega Mall, sebagai pusata perbelanjaan yang sangat indah, dan sebagainya. Infrastruktur negeri Melaka bergerak dengan cepat untuk mencapai wawasan 210 yang tinggal sekitar 3 tahun lagi.
Di samping mempercepat pembangunan fisik (infrastruktur), pemerintah Negeri Melaka juga melakukan pengembangan sumber daya manusia dan termasuk meng-ICT(Information Communication Technology)-kan semua lapisan penduduk. Pada tahun 2007 ini pemerintah Negeri Melaka telah menjalankan projek peng-ICT-an dengan memperkenalka dan melatih ibu rumah tangga dan para pensunan untuk dapat mengakses dan mengoperasikan internet. Menurut laporan kepala dinas informasi dan komunikasi pemerintah negeri Melaka, sampai Juli 2007 ini telah dilatih sebanyak 40 ribu orang lebih ibu rumah tangga dan pensiunan untuk mengenal internet. Implikasi dari pelatihan ini, telah terealisasi setiap rumah minimal mempunyai satu unit komputer yang dapat mengakses internet baik memakai jaringan telepon kabel maupun dengan WIFI (jaringan tanpa kabel).
Di samping itu, diberbagai tempat umum pemerintah Negeri Melaku telah melakukan kemudahan untuk mengakses internet, sehingga tidak mengherankan di mall, terminal dan tempat-tempat rekreasi di Melaka bisa mengakses internet tanpa kabel. Siapa saja bebas mengakses internet tanpa bayaran. Pemerintah negeri Melaka, sangat konsen dengan pengembangan ICT tersebut. Usaha dan upaya peg-ICT-an ini, merupakan satu langkah yang signifikan untuk membangun rakyat Melaka yang tidak cilek ITC, sehingga lepas tahun 210 rakyat Melaka menjadi rakyat yang sadar ITC dan berbagai urusan dijalankan dengan kemudahan ITC ini, seperti pembayaran rekening air, listrik, dan sebagainya rakyat Melaka tidak perlu antri ke bank atau konter-konter pembayaran.
Di negeri Melaka juga telah ditubuhkan (didirikan) pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis ITC, yang disebut dengan Inkubator K-Ekonomi. Sebuah pusat pengembangan ekonomi yang semuanya diolah melalui dunia maya atau cyber. Sarana ini sangat jelas tujuannya, untuk menglobalkan sektor ekonomi rakyat Melaka, sehingga sekecil apapun usaha ekonomi rakyat Melaka dipromosikan melalui dunia maya.
Selain berkonsentrasi dalam membangun Melaka yang tidak cilek ITC tersebut, pihak pemerintah Melaka juga telah menggenjot sektor pendidikan ini dengan cepat, dengan berbagai cara. Mulai dari pengembangan sekolah yang berkualitas sampai membangun perguruan tinggi berkelas internasional. Kemudian untuk membangun rakyat Melaka yang berpengetahuan, pihak pemerintah Melaka juga telah mendirikan rumah buku, seperti rumah buku dalam hutan taman botani Ayer Keroh. Rumah buku Melaka ini merupakan rumah buku ke tiga di Asia Tenggara dan ke 55 di Asia. Rumah buku, semacam perpustakaan yang bisa diakses oleh setiap penggunjung yang datang berekreasi.

No comments: