catatan hati

Friday, June 18, 2010

HARI-HARI YANG REMUK

Tak tahu, menyebut apa lagi tentang Indonesia yang sedang berubah ini. Ibarat seekor burung sayapnya kini sedang patah dan terkulai lemas oleh kedahsyatan sentrum-sentrum yang sengatan liar yang tak kunjung selesai. Century yang sempat memanas dengan kasus raibnya uang negara 6,7 triliyun rupiah kini tenggelam dalam hingar bingar kasus yang lain. Penyelesaiannya yang sempat populis di tangan para wakil rakyat ternyata berakhir dalam ambigu seribu satu kepentingan. Sri Mulyani sebagai menteri keuangan akhirnya memilih jalan bijaksana meninggalkan kasus ini bergulir dalam bola-bola panas. Say good bye...Sri tenang kini setelah menjadi petinggi di Bank Dunia.
Kasus Aduhai lagi, menganga dengan begitu lebar. Untung Susno sang petinggi Kepolisian buka mulut tentang “kejahatan” di ranah pajak yang pada akhirnya kita semua tercengang melihat begitu ganasnya seorang “Gayus” menidih bangsanya melalui penyelewengan pajak yang selama ini kita banggakan untuk keasehateraan negara. Bayangkanlah, andaikan saja pajak yang diberikan oleh rakayat secara jujur dan diterima dengan benar serta digunakan dengan benar, ada keyakinan Indonesia tidak semelarat ini, tapi sayang negara ini lemah sistem dan digerogoti oleh orang-orang pintar tapi dungu moral. Sehingga negara sudah digapling-gapling oleh kepintaran itu dengan cara KKN, malahan KKN tidak lagi perorang sudah berjemaah dan diikuti dengan penguta-atikan sistem secara pintar. Di sini kita merasakan sekolah berjasa medidik orang pintar tapi idiot moral!

No comments: